KUR (Kredit Usaha Rakyat) siapa yang tidak tergiur ?

KUR (Kredit Usaha Rakyat) siapa yang tidak tergiur ?



Mendengar kata KUR, sebagian  pengusaha mikro langsung faham dan mengerti apa itu KUR. Namun bagi khalayak umum, masih banyak yang belum mengetahui.

KUR ini merupakan salah satu skema kredit yang diluncurkan oleh pemerintah yang diperuntukan bagi peningkatan kemampuan ekonomi rakyat. Ini merupakan salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap golongan pengusaha kelas menengah ke bawah.

Namun sayang dalam praktek penyalurannya masih ada pihak-pihak yang sebenarnya sudah mapan yang menikmati fasilitas kredit murah ini, sementara pelaku ekonomi kelas menengah ke bawah, masih banyak yang belum merasakan fasilitas KUR ini, bahkan jangankan merasakan, informasinya pun masih banyak yang belum mengetahui.

Terlepas dari itu semua, niat baik pemerintah ini harus diapresiasi, dan bagi lembaga penyalur, dalam hal ini bank-bank plat merah harus lebih aktif dan selektif mengenalkan KUR ini ke kalangan / pelaku ekonomi mikro.

Sekedar informasi, saat ini, bank yang masih diberikan kewenangan menyalurkan skema kredit in (KUR) yaitu BRI, BNI dan Mandiri. Sedangkan mengenai besaran suku bunganya mulai dari 9 % sampai 12 % per tahun.

Aturan / ketentuan lain dari KUR ini,  antara lain

• Untuk KUR tanpa   agunan, tahun lalu maksimal bisa mencapai Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah), tahun 2016 ini hanya sampai RP. 15.000.000 (lima belaas juta rupiah)


• Sedangkan KUR yang menggunakan agunan / jaminan tambahan, bisa sampai Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

Mengenai kelengkapan persyaratan  pengajuan aplikasi pinjaman KUR ini, sama saja dengan persyaratan kredit pada umumnya, yang jelas kriteria pelaku usahanya harus menengah ke bawah.