Lembaga keuangan / perbankan swasta khususnya BPR (Bank Perkreditan Rakyat), saat ini cukup dipusingkan dengan adanya penurunan suku bunga KUR yang dikucurkan oleh pemerintah. Perbedaan selisihnya bunganya sangat jauh. KUR yang dikucurkan melalui Bank Plat Merah ini rata-rata bunganya kisaran 9 sampai 12 % per tahun, sementara BPR (Bank Perkreditan Rakyat) suku bunganya antara 24 sampai 30 % per bulan.
Dengan perbedaan suku bunga ini, jelas BPR tidak mungkin bisa bersaing dengan Bank Plat Merah ini, sementara sasaran nasabahnya sama yaitu golongan / pelaku ekonomi mikro (menegah ke bawah).
Meskipun maksimal pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang tanpa agunan ini htukanya mencapai 25 juta, tentunya hal ini menjadi tantangan sendiri bagi pihak BPR, karena pinjaman sebesar 25 juta ini, bagi BPR termasuk cukup besar.
Sudah bungany murah, tanpa agunan lagi. Berat Bosss. Untungnya layanan dari BPR jauh lebih hebat dan lebih cepat dibandingkan dengan bank plat merah ini. Dari sisi layanan inilah satu-satunya hal yang bisa dimenangkan oleh pihak BPR terhadap bank yang mengucurkan KUR ini..
Menyadari hal dan kenyataan ini, maka sudah seharusnya pihak BPR (Bank Perkreditan Rakyat) harus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabahnya..
Kualitas layanan bagi nasabah ini sangat berperan penting dalam mempertahankan nasabah supaya tidak berpaling ke bank lain..
Untuk kepentingan mempertahankan nasabah ini, dapat dilakukan oleh seluruh elemen yang ada di bank / BPR. Kali ini akan di ulas peras seorang Operator Telepon dalam mempertahankan nasabahnya.
Baik-buruknya layanan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, salah satunya bisa diketahui dari kualitas pembicaraan / cara berbicara seorang operator telepon, baik pada saat operator tersebut melakukan panggilan telepon ke luar, maupun pda saat ia menerima telepon dari luar.
Sedemikian pentingnya peranan operator telepon ini, mewajibkan setiap operator harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih. Artinya disamping dia harus menguasai dan memahahi keunggulan produk, juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, efisien namun tetap harus ramah dan sopan.
Berikut adalah beberapa hal yang umumnya harus diperhatikan oleh seorang operator telepon :
- Cara Menerima Telepon
- Jangan menunggu telepon berdering lebih dari 3 (tiga) kali. Akan lebih baik pada saat dering pertama telepon langsung diangkat. Meskipun lawan bicara tidak kelihatan, dalam berbicara tetap menunjukkan rasa hormat, sabar, luwes dan senyum.
- Ucapkan salam dengan nada yang ramah dan ikhlas
- Sebutkan nama dan bank / bpr anda
- Tanyakan nama penelepon
- Tawarkan bantuan, atau tanyakan apa kebutuhan dan keperluan penelepon / nasabah.
- Selalu siapkan memo, untuk mencatat hal-hal yang diperlukan.
- Ucapkan terima kasih telah menghubungi kantor bank dan tawarkan lagi bantuan, barangkali masih ada yang dibutuhkan nasabah.
- Ucapkan salam untuk nasabah dan keluarganya bila perlu.
2. .Cara Menelepon ke Nasabah
- Ucapkan salam dengan nada suara yang ramah dan sopan
- Perkenalkan diri dan perusahaan / bank / BPR
- Tanyakan Kabar Nasabah dan Keluarganya
- Sampaikan maksud dan tujuan
- Ucapkan terima kasih telah bersedia menerima telepon
- Ucapkan salam
Info ini hanya sebagian kecil saja, dan merupakan pokok-pokoknya saja, untuk pengembangannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Created by eR


[…] Bagaimana Cara Mempertahankan Costumer / nasabah supaya tidak berpaling ke pihak lain ? […]
BalasHapus